Tidak selamanya suatu relasi cinta itu langgeng. Boleh saja di awal hubungan merasa cocok satu sama lain. Namun, saat sudah dijalani beberapa waktu dan sopan santun asli pasangan terungkap, rasa jenuh atau kecewa mungkin memuncak.
Berpisah menjadi opsi terakhir bagi pasangan yang telah merasa tidak sesuai. Daripada korelasi semakin tidak tenteram, berpisah mungkin menjadi jalan terbaik. Namun, Anda juga harus memperhatikan etika ketika menyampaikan kabar jelek itu.
Berpisah menjadi opsi terakhir bagi pasangan yang telah merasa tidak sesuai. Daripada korelasi semakin tidak tenteram, berpisah mungkin menjadi jalan terbaik. Namun, Anda juga harus memperhatikan etika ketika menyampaikan kabar jelek itu.
- Ungkapkan alasan putus dengan jujur. Anda mempunyai hubungan dengan cara yang baik. Begitu bila putus, lakukan dengan cara aik pula. Sampaikan alasan bekerjsama Anda ingin putus dan hindari pertentangan.
- Jangan minta putus lewat ponsel. Hadapi keputusan untuk meninggalkan kekasih Anda dengan bicara empat mata. Itu lebih sopan dibanding melalui SMS atau telepon.
- Ambil keputusan berpisah ketika hati sudah yakin. Jangan hingga setelah berpisah malah Anda menghendaki bekerjasama lagi.
- Sampaikan dikala keadaan sempurna. Pastikan situasi dan keadaan si beliau baik-baik saja. Tunda dahulu niat berpisah Anda jika beliau sedang dalam kondisi berduka atau di waktu yang tidak sempurna yang lain.
- Minta putus kadang berbuntut risiko. Ada orang yang tak maudiputus. Kalau sampai putus, ia mungkin melakukan langkah-langkah di luar akal sehat. Misalnya bunuh diri atau malah melukai Anda. Oleh sebab itu, sampaikan niat putus Anda dengan mempelajari kedewasaan si beliau terlebih dahulu dalam mendapatkan kenyataan pahit.
Tags
Asmara