Wanita yang lembut dan tampak rapuh cenderung lebih rentan terhadap stres. Dibandingkan pria, perempuan menghadapi kehidupan yang lebih rumit. Seorang wanita harus mengatasi banyak tantangan dan pemikiran, sementara kondisi yang kurang mendukung sering menyebabkan perempuan lebih mudah stres daripada pria.
Perempuan dianggap sebagai makhluk yang multitasking, yaitu harus mampu menjalankan berbagai peran sekaligus seperti menjadi ibu rumah tangga yang baik, mengurusi suami, anak, serta pekerjaan lain. Perempuan juga dianggap sebagai makhluk yang sangat sensitif, artinya mereka tidak mampu mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya dan berusaha untuk tegar meskipun sebenarnya mereka ingin menyelesaikan dilema-dilema tersebut. Terkadang, perempuan ingin menyamakan kedudukannya dengan pria dengan berusaha melakukan banyak hal, namun hal ini justru membuat mereka cenderung stres, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Banyak wanita tidak menyadari jika mereka sebenarnya sedang mengalami stres, mereka cenderung memaksakan diri untuk melawan kondisi yang seharusnya segera teratasi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya jika Anda mengetahui tanda-tanda stres yang mungkin Anda rasakan.
Tanda-tanda stres meliputi kesulitan tidur di malam hari, kesulitan berkonsentrasi, serta perasaan dan kondisi fisik yang tidak selaras. Sakit perut dan sakit kepala juga merupakan gejala stres yang sering dialami.
Banyak hal dapat menyebabkan stres, seperti kehilangan orang yang dicintai. Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan, hal ini dapat menyakitkan dan memicu stres. Meskipun memiliki impian tinggi itu baik, namun kita harus siap menerima risiko jika kita tidak dapat mewujudkannya.
Sebelum berharap, lihatlah situasi dirimu sekarang. Keadaan keuangan yang sulit juga bisa menyebabkan stres, karena kebutuhan semakin banyak namun penghasilan tetap. Kamu harus tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, mau tidak mau.
Usaha keras bisa membuahkan hasil, tetapi jika tidak, stres bisa datang. Kepanikan juga bisa memicu stres. Lebih baik kamu berpikir jernih saat menghadapi masalah, agar rasa takut dan cemas berlebihan tidak membuatmu stres dan tidak memecahkan masalah.
Cara Mengatasi Stres pada Wanita
Mengatasi stres perempuan dimulai dari diri sendiri, sebelum lingkungan mempengaruhi. Sebagai wanita, ingin terlihat mahir di mata orang lain, khususnya suami, namun juga perlu memperhatikan kondisi diri sendiri.
Dapat mengurus semua urusan rumah tangga dan pekerjaan yang menyita waktu, tetapi juga harus menyisihkan waktu untuk bersantai dan menyegarkan pikiran.
Buat hidup seimbang, jangan hanya fokus pada hal-hal yang menambah beban, tapi juga perlukan waktu untuk bersenang-senang. Pergi bersama teman atau memanjakan diri di salon dapat membantu.
Terlalu banyak komitmen dapat membuat sulit mengontrol waktu dan melaksanakannya. Jika tidak mampu, jangan ragu untuk berkata tidak, demi kesehatan dan menghindari stres.
Menyempatkan diri untuk latihan senam aerobik juga dapat meminimalkan stres. Latihan endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit dan stres, sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali.
Coba keluar dari rutinitas harian sekali dalam seminggu untuk menyegarkan pikiran.
Hal yang menyenangkan akan membantu mengurangi tekanan dan ketegangan.